Dalam kehidupan berbangsa dan bertanah-air, ada kalanya kita dihadapkan pada situasi di mana kita harus bertransaksi dengan metode tawar-menawar. Menurut Keka, di dunia ini barang yang diperjual-belikan dibagi menjadi tiga golongan:
1. Barang yang GAK bisa ditawar
Contohnya adalah barang-barang yang dijual di department store mall-mall. Yang tertera harganya. Itu gak bisa diganggu gugat. Kalau harganya 200rebu, ya segitu pula yang harus dikau bayar di kasir. Kecuali kalau ada discount-nya sih.
2. Barang yang bisa ditawar dikit
Ini barang yang harganya sudah fix, tapi sebenarnya masih bisa digoyang dikit.
Contoh: kamu pergi ke toko laptop (bukan official shop product tertentu), mau beli ceritanya bukan mau lihat-lihat. Nah omnya atau masnya atau mbaknya bilang, harganya 3 juta 50 rebu. Kamu bisa nawar tuh. Kalau kamu nawar sejuta pasti ditendangnya. Tapi kalau kamu nawarnya 3 juta atau 2 juta 9 ratus 9 puluh 9 ribu 9 ratus, pasti dikasih tuh. Atau kalaupun mereka ngeyel gak mau ngasi, minimal kamu dapet tambahan mouse dan tas leptop deh. Jangan sedih gitu dong... *pukpuk*
3. Barang yang bisa ditawar BANYAK
Ini adalah barang-barang yang dijual di pasar-pasar senggol. Misal (kalau di Balikpapan) itu di pasar Blauran Klandasan atau Plaza Kebun Sayur atau Plaza Muara Rapak (bukan di Ramayana-nya) atau di pasar/toko/emperan manapun di dunia ini yang menawarkan barang dengan harga yang gak relevan.
Misal: kamu lihat ada rok melambai-lambai yang unyu. Mbaknya membuka di harga 400rebu, padahal kamu pernah lihat yang mirip (bahkan lebih bagus) di mall harganya cuma 300rebu belum dikurangi discount 50% + 20% pulak. NAH!!! Ini saatnya kamu boleh menawar dengan BANYAK-SEBANYAK-BANYAKNYA!!
Dan Keka akan memberi tipsnya. Simak ya.... semoga bisa membantumu memecahkan satu persoalan pelik di dunia ini.