Wednesday, March 6, 2013

Kuliner: Mampir Ke Tako Suki Balikpapan

Halo penggila kuliner...

Kali ini Keka akan berbagi pengalaman (pertama) makan di Tako Suki Balikpapan. Tepatnya di Balikpapan Plaza, Jl. Jend. Sudirman, Balikpapan.

Restauran ini agak gak jelas sih konsepnya. Apakah konsepnya restauran Japanese atau Chinese atau nyampur aja?

Saat lewat di depan restaurannya, para pekerja atau pelayannya sibuk berpromosi dengan sedikit berteriak-teriak membagi brosur, dan mempersilahkan siapa saja untuk mampir makan (dan bayar).

Keka dan kawan-kawan mampir, bukan karena tertarik dengan promosi atau 'diteriak-teriakin' pelayannya sih, tapi ya berhubung memang belum pernah aja makan disitu, yah... kali-kali aja mendapat nuansa dan rasa yang berbeda.

Restaurannya tidak begitu luas. Mungkin hanya kurang dari setengah dari restauran Cina Ta Wan yang ada di sampingnya. Terdiri dari meja-meja kursi dan sofa, kami berempat memilih untuk duduk di meja yang bersofa karena terlihat paling cozy.

Di belakang kami duduk ada hiasan eksterior berupa tanaman plastik pohon bambu. Makanya Keka bilang, konsepnya rada ambigu...

Sedang serius... jangan diganggu!


Saat masuk, pelayannya berteriak lantang 'irasshiamase' (selamat datang), begitu keluar juga diteriakin 'arigatou gozaimasu', tapi pelayannya pada pake seragam bernuansa Chinese, tatanan restaurannya juga lebih kayak restauran Chinese :D

Menu-menu yang ditawarkan juga cuma nyerempet-nyerempet dikit sama masakan Jepang. Nyampur aja sih, gak ada menu khusus ala Japanese food. Hanya saja menu utama berupa menu yang namanya 'suki' itu ya mengadaptasi seperti Shabu-shabu yang dulu pernah Keka makan di Takigawa.

Menunya tidak terlalu banyak. Kurang variatif sih menurut Keka. Jadi Keka agak bingung mau pilih yang mana, karena rasanya sebagian besar menu sudah pernah Keka cicipi di tempat lain-lain.

Ini sebagian menu paket personal yang bisa dipilih. Maaf, dengan jeleknya kualitas jepretan :D

Harga yang dipatok standar saja, antara 20an hingga 50an ribu untuk menu-menu personal. Kalau untuk suki-nya lain lagi. Suki kita pilih sendiri tergantung selera.



Ini sebagian pilihan suki. Masih ada lebih banyak lagi. Harganya tergantung pada warna wadahnya. Kalau tidak salah, yang warna wadahnya merah (gak kejepret), itu lebih (atau paling) mahal. Harga satu wadah antara belasan hingga dua puluhan ribu. Dan gak mungkin dong kamu beli menu suki hanya dengan mengambil satu wadah suki aja. Pasti mengambil minimal 5 wadah. :D



 Karena bingung mau makan menu apa, akhirnya kita berempat sepakat memesan menu paket suki untuk 4 orang. (IDR 140k)

Paket itu sudah termasuk suki (pilih sendiri, tapi ditentukan berapa jumlah dan wadah suki warna apa saja yang bisa diambil-tidak termasuk yang berwadah merah-), satu porsi ayam goreng Tako, dan satu porsi mie ikan goreng (kalau tidak salah ingat namanya).

Pilihan appetizer tidak terlalu banyak, mami Riku hanya memesan Mantau. Mantaunya gak bulat kayak yang biasa Keka makan. Sepertinya sih bentuk aslinya (mungkin) bulat, tapi dipotong jadi empat, makanya jadi begini bentuknya. Eh tapi kalau begini bentuknya sih... sepertinya bentuk awal mantau ini lonjong memanjang ya... o.Oa


Harganya kalau tidak salah adalah 13k. Rasanya biasa aja, masih lebih enak mantau pinggir jalan yang sering Keka beli. :v

Ini mie ikan goreng...


Enak buat sekedar dicamil-camil dan ditotol ke sambal. Terbuat dari ikan tengiri, agak mengingatkan Keka dengan rasa amplang.

Ayam goreng takonya enak. Dipotong dan digoreng kecil-kecil. Dagingnya lembut. Gomen... Keka lupa ngambil fotonya, saking enaknya, langsung habis begitu aja tanpa sisa :D

Dan ini sukinyaaaaaahhhhhh.... pilihan kita bertiga. Walau lebih banyak pilihannya mami Riku sih. Kalau kita yang milih, harus dapat sertifikat approved dari mami. Susah memang kalau makan sama orang yang milih-milih dan gak suka sayur. :D *dilibas mami*

Sawi daging, tofu, tofu (lagi) tapi ada daging ayam (?) di atasnya, pangsit rebus, jamur kuping, baso ikan rumput laut, pangsit isi telur puyuh dll, kepiting.



Mamah Rin sedang serius memasukkan suki-suki ke dalam panci yang berisi kuah kaldu ayam. Ada dua pilihan untuk kuah suki, yaitu kuah kaldu ayam, dan kuah tom yam. Pengen yang tom yam, tapi karena mami Riku gak suka makanan pedas, jadi pilih yang kaldu ayam aja deh.

Dan ini hasilnyahh............


Panas membara banget tuh :D

Kalau Keka makan makanan sejenis ini, bumbu yang disediakan pasti Keka cemplungin semua. Segala macam cincangan bawang putih, irisan lombok, kecap asin, dan sambal lain-lain. Berhubung yang lain punya selera yang berbeda, jadi ya bumbu-bumbu yang mau Keka masukin ke mangkuk makan Keka, Keka racik sendiri. Kata mami Riku, rasa sukinya biasa saja. Menurut Keka sih rasanya cukup enak. Mungkin karena mami makannya tanpa tambahan apa-apa, jadi isinya yang notabene kebanyakan seafood, terasa amis di lidahnya. Hanya saja memang bakso ikan rumput lautnya itu amis banget nget nget. Keka gak rekomen kalian yang gak suka amis untuk pilih itu.

Pangsit isi telur puyuh, katanya mami juga rasanya aneh, tapi Keka sih fine fine aja dengan rasanya. :D
Kepitingnya manis kata mami, dia tak suka, Keka bagaimana? ohh tidak masalah... oke, saya memang omnivora. *tertawa bangga*



Kesimpulan:
Tempat: Bersih, karena memang standar restauran mall. Tidak terlalu luas dan tidak menawarkan nuansa yang lebih menarik. 3.5 bintang dari 5
Pelayanan: Tanggap. Tapi pelayannya antara yang satu dengan yang lainnya rasanya tidak terlalu terjalin kerjasama. Bisa gitu ya ada dua pelayan berbeda datang di waktu yang berbeda hanya untuk memberitahu kalau salah satu pesanan tidak ada. 3.5 bintang dari 5
Rasa: Well, enak aja sih. Tapi tidak terlalu istimewa. Masih lebih enakan di tempat lain. Dan pilihan menu tidak banyak. 3 bintang dari 5.
Harga: Relevan. Tapi shabu-shabu di Takigawa lebih murah lho... lebih enak pulah. hihi.. ^^ 3.5 bintang dari 5.


Oke, rasanya segitu aja. Semoga berkenan ya...

Sampai jumpa di postingan lainnya. \^^/

-Keka-

Ps: penggila seafood? udah baca ulasan Keka tentang rumah makan seafood Torani belum? baca yuks di sini. :*

10 comments:

rhea said...

TT-TT

Rikooda said...

Lho? Keka ternyata orang Balikpapan?

Kyrie Keka said...

cil, napa pang wkt tu ga ikut?

Kyrie Keka said...

Iya, Riku org Balikpapan jg kah?

Sou Stalker said...

mie goyeng ga ada ya yank ? XDD

Kyrie Keka said...

Gak ada kayaknya XD

Kyrie Keka said...

Eh.. ada kali ya... seharusnya sih ada. Gak terlalu merhatiin daftar menunya jg yank ><

rhea said...

after work, trus.. sleep.. zzz.. kirain gjadi. cho tired, wakeup sorean.. hiks.. #apadehBahasanya

Rikooda said...

Iya,technically sih,karena saya numpang lahir disana,hehe

Kyrie Keka said...

Sekarang dimana nih? Gak di Balikpapan lagi ya? :D

Post a Comment