Wednesday, April 3, 2013

Random Culinary

Agak jarang nih update blog. Bukan karena internet di rumah udah dinonaktifkan juga sih, tapi karena lagi malas aja. Padahal banyak yang pengen disampah, tapi yah... keinginan hanya tinggal keinginan. Berhubung sekarang kalau ngeblog lebih suka pake foto yang dijepret sendiri dengan kamera henpun yang ala kadarnya, lalu sekarang sering malas pindah foto dari henpun ke PC, nah... jadi salah satu penyebab juga sih ini.

Kali ini mau posting lagi tentang kuliner. Kali ini kuliner pinggir jalan dengan harga yang relatif murah walau ada juga yang gak murah. Gak terlalu banyak juga kok. Selebihnya adalah masakan buatan Keka yang kemungkinan akan bikin kening orang-orang yang melihat sedikit berkerut.

Dimulai dari....


Mantau


Pernah makan ini?
Sejenis bakpau goreng atau untuk-untuk ala Chinese (cmiiw).
Keka suka makan mantau dengan sambal botol atau divariasikan dengan masakan berbahan utama daging atau ayam yang ditumis.

Yang di atas itu adalah mantau goreng pinggir jalan. Kalau gak salah nama (merk) dagangnya adalah mantau goreng Ratna Ayu. Kalau gak salah lho ya...

Di Balikpapan dijual di dua tempat (sepengetahuan Keka). Di Sungai Ampal, sanaan dikit komplek Balikpapan Baru, sama di kelurahan Damai, sanaan dikit jembatan PDAM.

Harganya IDR 2.5k untuk satu mantau goreng tanpa isi, dan IDR 3k untuk satu mantau goreng isi daging/ayam.

Rasanya menurut Keka enak daripada mantau yang di sini. Walau menurut orang-orang, mantau yang enak di Balikpapan itu ada di sebuah rumah makan Chinese di kawasan Kebun Sayur (Keka sendiri gak tau tepatnya dimana?).


Sapo Tahu Seafood


Sering banget Keka membahas kuliner ini. Entah disini atau di blog Keka yang terdahulu (sekarang sudah didelet sama Multipret). Yup. Keka suka sekali makan Sapo Tahu, sampai-sampai kalau makan di tempat tertentu, mami Riku selalu bilang, "Itu lho ada menu Sapo Tahu, biasa kamu pesan itu." :D

Yang di atas adalah Sapo Tahu made in Depo Mr. Koki Achang. Depot yang menyajikan masakan-masakan ala Chinese dan halal.

Sapo Tahu-nya gak terlalu kental dan kuahnya kecoklatan. Isinya baik sayuran (wortel, jamur, kacang polong), tofu maupun seafood-nya banyak. Tapi tofu gorengnya coklat bener seperti digoreng dengan minyak jelantah yang sudah dipakai berkali-kali. Dari segi rasa... cukup Keka sukai karena rempahnya terasa, gak terlalu asin atau hambar. Masakan Chinese yang punya taste Nusantara.

Dari segi harga cukup mahal untuk ukuran kuliner depot. Satu porsi tanpa nasi harganya IDR 30k. Masaknya di tempat yang terbuka, karena itu Keka agak meragukan kebersihan Depo Mr. Koki Achan ini.


Salad Buah


Salah satu makanan yang Keka suka juga. Keka gak terlalu suka salad sayur, tapi kalau salad buah, satu baskom juga Keka jabanin.

Salad buah di atas juga made in depot pinggir jalan di sekitar wilayah kelurahan Damai Balikpapan, depan pom bensin Dam. Harganya murah... IDR 10k. Buahnya sih gak terlalu banyak ya... hahahaa...

Keka suka mayonaise-nya yang asam asam segar. Seperti rasa yoghurt strawberry :9


Dan dua terakhir ini adalah masakan random made in Keka yang superrrrr gak jelas.


(Ini ceritanya) Udang Asam Manis


Berhubung sering keliaran di pasar, Keka tergoda untuk beli udang yang ukurannya sedang. Ada ibu-ibu yang sudah cukup tua pengen beli juga. Harganya sekilo IDR 60k, tapi karena kami kompakan, akhirnya dikasi mas penjualnya IDR 55k per kilo. Setengah-setengah jadi IDR 27.5k, yah lumayan hemat IDR 2.5k buat beli teh kotak :D

Kata adek, "daripada kamu masak aneh-aneh, mending digoreng aja."

Padahal udah niat dimasak aneh-aneh :))

Keka punya kecenderungan memasak dengan bumbu yang melimpah ruah. Padahal cuma mau bikin bumbu untuk setengah kilo udang, tapi buat bumbu untuk sekilo udang =A=

Hasilnya...
Rasanya pekat. Too much daun bawang, too much jahe, and too much garam :D


(Ini ceritanya) Ramen


Rasanya pengen no comment aja deh :))

Jadi itu rasanya aseeeeemmmm banget!
Dan mie-nya hanyalah mie telor yang biasa dipake untuk bakso. Secara lidah pribadi sih Keka suka-suka aja. Enakkk... asem-asem segar. Keka malah gak ngerti kenapa orang-orang rumah dan mas patjar tidak suka. Ih, kayaknya ada yang salah deh dengan lidah mereka <~ gak mau terima kenyataan kalau rasa masakannya memang aneh.

Oke, segitu dulu untuk hari ini. Sampai jumpa di postingan lainnya :)

0 comments:

Post a Comment