Tadi sore sewaktu pulang kerja, jalanan di dekat jalan masuk rumah jadi macet. Tumben-tumbenan. Padahal disitu jalanan bebas macet. Kalaupun macet pasti karena ada 'sesuatu'.
Karena macet itulah, Keka jadi urung turun ke bawah (jalanannya menurun). Langsung belok dan naik ke atas aja untuk pulang. Padahal tadinya mau isi pulsa di counter pulsa di persimpangan bawah situ.
Waktu nyampe rumah, bapak udah siap-siap mau keluar. Kayaknya mau beli apaan gitu deh. Begitu beliau balik, langsung cerita kenapa di jalanan yang mau Keka lewati tadi itu macet gak ketulungan.
Ternyata ada cowok (dari ceritanya sih masih remaja) yang menabrak anak seorang tentara dengan motor. Anak itu sepertinya lagi nyebrang jalan dan masih kecil. Kata bapak sih anaknya luka. Tapi kayaknya gak parah.
Tapi naasnya, si bapak anak itu yang merupakan tentara, langsung ambil tindakan main hakim sendiri dan memukuli remaja yang menabrak anaknya hingga babak belur.
Keka sampai gak habis pikir...
Atas dasar apa sih tentara itu mukulin remaja tersebut?!
Oke, dia memang salah karena sudah menabrak anaknya. Tapi bisa gak sih gak pake cara kekerasan yang gak masuk akal sampai menimbulkan kemacetan panjang!?!?
Tentara itu nyadar gak kalau dia lagi mukulin anaknya orang juga!? Punya otak gak sih yang bisa dipake mikir kalau tindakan main hakimnya sendiri itu sudah sangat keterlaluan?!
Dipukulin di tengah jalan sampai bikin orang lain susah karena menimbulkan kemacetan. Si penabrak sudah minta ampun-ampun masih aja dipukulin! Picik amat!
Dan polisi-polisi yang ada di situ cuma bisa nontonin tanpa ambil tindakan.
Cih.
Berasa sesak Keka menghirup udara yang sama dengan mereka di planet ini.
Golongan tertentu merasa paling benar dan bebas melakukan kekerasan tanpa takut tersentuh hukum.
Padahal kalau mau dipikir-pikir lagi, kenapa anak kecil itu sampai tertabrak juga karena lengahnya pengawasan orang tua. Kenapa anaknya yang masih kecil (belum usia sekolah) dibiarkan menyebrang jalanan sendiri!?
Lagipula kalaupun kesalahan memang sepenuhnya ada pada si penabrak, kan ada hukum yang sudah mengatur untuk menindak tindakan salah si penabrak!? perlu gitu ya memukuli si penabrak hingga babak belur dan hampir mati padahal anak yang ditabrak aja tidak mengalami luka fatal!?
Tapi apapun itu, Keka juga sebenarnya gak bisa berkomentar banyak karena tidak melihat secara langsung kejadian tersebut. Bagaimana anak itu bisa tertabrak? apakah memang karena si penabrak yang masih remaja itu labil dan membawa motornya dengan kecepatan tinggi seperti umumnya remaja yang suka sok-sokan... Ataukah memang bocah itu menyebrang pada saat yang tidak tepat!?
Yah... peringatan juga sih buat kita yang berkendera agar lebih berhati-hati dan fokus hanya pada jalanan yang ditempuh.
Ingatlah.. saat manusia dikuasai amarah, setan yang duduk mengambil kuasa dan berbahagia. Padahal sesuatu yang buruk seperti kecelakaan itu hanyalah musibah. Kalau manusia bisa berpikir jernih, mereka akan bijaksana.
Oyasumi...
Friday, January 11, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
hum, mengecewakan yah..
btw, daranya imyut.. XD
itu bkn dara cil
artis Korea kayaknya XD
Post a Comment