Sekali-kali Curhat Sekalian Ngasih Wejangan

Keka lagi patah semangat. Semakin bertambah usia, beban semakin berat. Waktu jaman sekolah (atau kalau yang kuliah) mikirnya kapan lulus? Setelah lulus mikir kerja. Kalau masih nganggur pusing gak karuan. Apalagi kalo ditanya, "Kapan kerja? Mau kerja apa? Dimana?"

Giliran udah kerja, enak, penghasilan alhamdulillah cukup (biar gak cukup ya dicukup-cukupin), datang deh pertanyaan selanjutnya, "Kapan kawin nikah?"
Udah nikah 'tar bakal ditanya lagi dah tuh, "Kapan punya anak?"
Anak udah berenteng, gede-gede, alhamdulillah sukses semua (aamiin), masih juga ditanya, "Kapan mantu?" "Kapan be'cucu?"
Cucu udah banyak, rambut udah pada mutih, gigi tinggal satu dua, selanjutnya tinggal pertanyaan.........


"Kapan mati?" :D

Jadi... hidup ini sebenarnya dipenuhi pertanyaan-pertanyaan. Kita menjalaninya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Anggap aja pertanyaan-pertanyaan itu sebagai pelecut motivasi kita untuk maju ke depan. Mati pun adalah sebuah masa depan yang pasti, lebih pasti daripada hari esok. Tinggal kitanya aja yang berpikir gimana caranya menyiapkan diri untuk melangkah ke masa depan itu.

Kita bisa jawab mau nikah umur sekian sekian, tapi siapa yang tau umurnya gak nyampe ke sekian sekian itu? Hihi.. bukan nakut-nakutin sih. Keka juga sebenarnya belum ada persiapan untuk ke masa depan yang itu. Tapi selagi bisa ya dicicil dulu, gak pake nunggak, amalan-amalan wajibnya setiap hari.

Udah ya, curhat yang lain aja. Keka gak mau ikut campur urusan akherat kalian, jadi kalian juga pastinya gak mau tau urusan akherat Keka. Biar kita jalani masing-masing, tapi ya gak ada salahnya saling mengingatkan. Seneng toh kalo masuk surganya bisa barengan ^^

Bijini temans...
Kalian pasti punya mimpi buat sukses kan!?
Target sukses buat Keka, belum tentu sama dengan target sukses kalian.

Kalian menargetkan harus punya penghasilan perbulan 100jt Rupeahh, rumah mewah dan mobil tiga sebelum usia 30 tahun baru bisa disebut sukses. Keka mungkin cukup sepersepuluhnya aja.

Yang jelas target masa depan Keka untuk hidup di dunia adalah punya rumah sendiri (bukan rumah suami, mertua, orang tua, dll), punya tabungan pribadi yang cukup untuk hari tua sampe menutup mata nanti, dan harta yang bisa diwariskan. Harta yang bisa diwariskan ini ya seperti toko misalnya.

Dalam kegaulaan masa kekinian ini, Keka nyaris pasrah. Keka mikir ya... anak cewek ini, dijodohin, kawin, jadi IRT, ngurus anak, bergantung ama suami, beres deh. Tapi........... apa iya mau pasrah begitu??

Meski usia udah gak abege lagi, mimpi itu tetap harus diraih. Kita harus punya pertimbangan-pertimbangan karena gak selamanya kita hidup hanya untuk diri sendiri aja. Ada orang lain yang kelak (atau mungkin sudah) akan kita biayai.

Kita juga harus cermat mengatur keuangan. Untuk yang satu ini Keka sudah mulai menjalaninya. Terutama untuk Keka sendiri adalah berhenti belanja hal-hal yang sebenarnya gak diperlukan, walau belum bisa seratus persen (sepuluh persen juga belum nyampe kalik :v ), tapi ya at least ada kemajuan biar sedikit :D

Keka juga telah mengurangi porsi untuk beli-beli makanan di luar, bawa bekal lebih baik. Membeli skin care dan make-up yang emang diperlu aja. Dan lain sebagainya.

Selain itu, kita harus pintar memanfaatkan peluang. Kamu bisa apa dan suka apa? manfaatin itu. Jadikan hobimu sebagai sumber penghasilan. Gak perlu ngoyo, tapi juga gak kelewat santai kali ya. Yang penting kalian menjalaninya dengan senang.

Keka sedang berputus asa dengan satu hal, tapi ada dua hal yang kayaknya bisa Keka perjuangkan saat ini. Yakinkan bahwa diri sendiri bisa karena orang lain juga bisa. Pokoknya kalo angin mematahkan satu ranting pohonmu, jangan kuatir, kamu masih bisa numbuhin tiga, empat, lima, bahkan berpuluh-puluh ranting yang lain. Asalkan kamu tidak kehilangan harapan dan tetap semangat.

Selamat hari Jumat :)