Jurnal pertama di tahun 2014. Bukan hal yang istimewa, cuma sekedar bla bla...
Akhir-akhir ini jarang ngeblog, bukan karena gak pengen atau malas, bukan karena gak ada bahan juga... ada aja, waktu juga ada, bisa lah disempet-sempetin. Sibuk!? iya sih, tapi bisa diusahakan biarpun cuma sebentar. Masalahnya cuma...
koneksi internet. Ada sih koneksinya. Dua malah. Masalahnya, gak ada satupun dari koneksi itu yang nyambung ke komputer Keka. Aakkhh.
Tapi biar kurang terawat dan lama gak dikunjungi sama si empunya, syukur banget masih ada aja orang-orang yang nyasar dimari *sungkem*
Btw, Keka baru dapat info dari teman blogger kalau di Indonesia (sekitar Februari 2014) bakal ada saluran televisi khusus hiburan Jepang yang digagas sama pemerintah Negeri Matahari Terbit onoh. Jadi saluran itu bakal memuat acara anime, dorama Jepang, film, fashion, pariwisata dan apa aja deh yang berhubungan sama kesenian dan hiburan Jepang. Saluran ini juga akan mengudara di Thailand dan Kamboja pada bulan yang berbeda. Konon pemerintah Jepang mengalokasikan dana sekitar 15.5 Milyar Yen (sekitar 1.8 Trilliun Rupiah) untuk saluran ini.
Entahlah apa saluran itu bisa diakses bebas atau khusus untuk saluran TV kabel berbayar(?) yang jelas Keka sih hepi (supaaa heviiihhh). Walau ada suara di dalam batin yang bilang, 'wah, ini dia bentuk lain dari 'penjajahan'' ^___^v
Yang jelas, ambil nilai positifnya aja. Tentunya kita harap yang bagus-bagus aja yang bakal ditampilkan oleh saluran ini. Kalaupun ada hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa kita, sebagai anak bangsa yang berpendidikan, kita bisa memilah-memilah. Membuang hal yang negatif, menyerap hal yang positif. Ya toh!?
Koran Jepang Sankei Shimbun melaporkan bahwa pemerintah meluncurkan program saluran ini juga sebagai “kekuatan lembut” untuk membantu melawan citra negatif yang disebarkan oleh China dan Korea Selatan, terutama yang berkaitan dengan sengketa teritori dari ketiga negara tersebut.
Sourch: jurnalotaku.com
Keka quote bagian akhir dari info yang Keka baca. Jujur saja, Keka rada oon di sini. Gak ngerti apa hubungannya(?) Kalau digunakan untuk melawan gelombang hiburan KorSel di Tanah Air, Keka ngerti dan paham, tapi kalau masalah teritori apa hubungannya? Umm... teritori yang dimaksud mungkin tidak sekedar berupa 'wilayah' tapi juga bisa berupa Kesenian dan Budaya, baik itu kesenian modern ataupun klasik kali ya??
Contohnya: Keka di rumah suka muter lagu Jepang, Bapak dengar, dan beliau seringnya bilang: "Tiap hari muternya lagu Cina terus". Padahal itu lagu Jepang.
Contoh lainnya: Keka kadang-kadang nonton dorama Jepang dan dilihat sama teman yang... sebut aja awam. Dia bilangnya, "Ih, nonton film Korea lagi," karena emang film-film/drama Korea yang sering dia lihat ada di TV.
Ya... ya... kurang lebih begitu kali ya. Nah, kalau kalian bisa memberi penjelasan yang lebih manteb, Keka persilahkan tulis dikomen ya...
Kalaupun ada hal tulisan Keka di atas yang kalian gak setuju, boleh banget dibantah atau dibenarkan, tapi ya... yang sopan tentunya ^^
Byee~~
1 comments:
Aku juga ga ngerti, Keka *plak
Ditunggu deh saluran tv Jepangnya, semoga TV kabel biasa bisa nangkep(?)
Jangan cuma di top-tipi, ind*vision, n sejenisnya yg bayarnya mahal itu -_-
Post a Comment